MATERI PEMASARAN
Definisi Pemasaran
Ø Menurut Kotler (2005),
pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana
masing-masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi
pihak lain.
Ø Menurut Swasta (1996)
pengertian pemasaran adalah suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli
dan penjual. Maksud dari pengertian itu adalah manusia harus menemukan
kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan.
Ø Menurut William J.
Stanton, (1984:7) pengertian pemasaran: “Pemasaran adalah suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan
jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.
Ø Menurut
H. Nystrom, pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen.
Ø Menurut
Philip dan Duncan, pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang
dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke
tangan konsumen.
Dari definisi
di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan
keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses
pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari
konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk
yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan,
harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan
untuk memperoleh laba.
Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran adalah pengambilan keputusan mengenai biaya pemasaran, alokasi pemasaran, bauran pemasaran, yang berhubungan dengan keadaan lingkungan lingkungan dan persaingan dalam bisnis. Strategi pemasaran dalam bisnis bisa dikatakan penentu dari keberhasilan atau gagalnya sebuah bisnis yang dijalankan oleh perusahaan ataupun perorangan. Strategi pemasaran merupakan pendukung kelancaran berlanjutnya bisnis. Memiliki strategi pemasaran yang efektif menjadikan bisnis akan mampu bersaing di pasar lokal maupun pasar global.
Ø Kenali Pelanggan
Strategi pemasaran mengenal pelanggan baik
usia, hobby maupun kebutuhan konsumen sangat diperlukan agar dapat menawarkan
produk yang tepat sesuai kebutuhan dan keinginan mereka.
Ø Melakukan Promosi Produk
Promosi
produk bertujuan agar konsumen mengenal atau mengetahui produk yang ditawarkan.
Promosi membutuhkan sikap yang konsisten, jika tidak konsisten maka apa yang
ditawarkan hanya sekedar lewat belaka di hadapan konsumen.
Ø Menentukan dan Memilih Lokasi yang
Strategis
Pemilihan
lokasi merupakan salah satu strategi mereka untuk menjaring pelanggan. Karena
itu, pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha dapat dijangkau
oleh pelanggan.
Ø Menggunakan Sarana Internet
Salah
satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing.
Dengan menampilkan produk usaha pada situs jejaring sosial, maka dapat diketahui
bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas
jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan. Para konsumen cenderung
ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian.
Internet membuka pintu yang lebar bagi pengusaha untuk berinovasi.
Ø Membangun Relasi
Konsumen adalah raja. Slogan ini patut dipertahankan
guna menjaga kelangsungan suatu usaha. Jalinlah hubungan yang baik dengan
konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk
usaha ataupun menginfomasikan produk yang baru dikeluarkan, dan promo yang
sedang berjalan. Konsumen membutuhkan produk dan pengusaha membutuhkan konsumen
untuk orientasi keuntungan. Maka dari itu, terapkanlah simbiosis mutualisme
dalam hal berbisnis.
Ø Fokus
Fokus
inti dari semua tindakan dan keputusan. Bisnis yang tidak dijalankan dengan
fokus lambat laun akan menghilang bahkan berhenti total. Banyak sekali teori
yang menjelaskan betapa pentingnya fokus dalam melakukan segala hal jika ingin
berhasil dalam bisnis.
2. a. DEFINISI SENI MENJUAL
Ø
Menurut
Kemendikbud,
seni menjual adalah suatu seni untuk mempengaruhi
orang lain agar bersedia membeli barang, jasa, ide yang ditawarkan kepada
konsumen sehingga konsumen merasa memperoleh keuntungan bila memiliki atau
membeli barang yang dibelinya.
Ø
Seni menjual
dapat diartikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan
menggunakan kepandaian ilmu menjual, mungkin karena seseorang itu sudah
mempunyai bakat sejak kecil.
Seni
menjual dapat diartikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan
dengan jalan menggunakan kepandaian ilmu menjual, karena adanya keahlian
ataupun bakat menjual dari kecil. Kemudian bakat tersebut akan terus
dikembangkan dengan intuisi, pengetahuan langsung, serta pengalaman pribadinya
sehingga menjadi seorang ahli yang mempunyai keistimewaan dari yang lain, dan
mampu mengembangkan ilmu menjual sehingga ia menjadi orang yang penting,
disegani, serta mampu menjalankan tugasnya (self made man). Dari keadaan
tersebut, terciptalah istilah salesman are born, not made yang artinya seorang
penjual dapat dikatakan berhasil karena ia telah dikaruniai bakat sejak lahir
dan ditakdirkan untuk menjadi penjual yang sukses
Definisi Ilmu Menjual
Ø Menurut
J.S. Konok,
seni menjual adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang supaya mau membeli
barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan, meski
sebelumnya tak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membelinya.
Ø Menurut Kho
Hwat Yoe, ilmu menjual adalah suatu seni dalam dagang dan hidup untuk
mempegaruhi orang-orang supaya berpikir, merasakan dan melakukan kehendak kita.
Sehingga mereka mendapatkan keuntungan bila memiliki atau membeli barang yang
kita tawarkan.
Ø Menurut
K.B. Haas dan E.C. Perry,
seni menjual merupakan pelayanan timbal balik sehingga kedua belah pihak merasa
puas dengan barang yang diterima.
Ilmu menjual adalah
suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau
membeli barang- barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan,
meski sebelumnya tak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membeli barang itu
tetapiakhirnya tertarik untuk membeli barang itu.
Pengertian Promosi
Promosi
berasal dari kata promote yang berarti “meningkatkan” atau
“mengembangkan”. Pengertian tersebut jika digunakan dalam bidang
penjualan berarti alat untuk meningkatkan omzet
penjualan. Pengertian promosi dapat dipandang berbeda dalam hal produsen
dan konsumen. Bagi produsen, promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan
produk atau jasa, membujuk konsumen untuk
membeli serta mengingatkan para konsumen untuk tidak melupakan produk.
Sementara bagi konsumen, pengertian promosi adalah komunikasi antara produsen
dan konsumen. Kegiatan promosi adalah salah satu cara perusahaan (barang/jasa)
untuk meningkatkan volume penjualan produknya.
Berikut
merupakan pendapat para ahli mengenai pengertian promosi :
Ø Menurut Simamora 2003:285, Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan orang -
orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah tangga
Ø Menurut
Basu Swastha DM dan Irawan dalam Angipora (1999), promosi merupakan insentif
jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu prodak atau
jasa.
Ø Menurut
Stanson dalam Angipora (1999), promosi adalah kombinasi strategi yang paling
baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi
yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Ø Menurut
Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk
dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.
Ø Menurut
Fandy Tjiptono (2004), bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode
untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan aktual. Metode-metode
tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan dan
hubungan masyarakat.
Tujuan Promosi
a. Tujuan Promosi Penjualan Intern
Salah satu tujuan promosi penjualan
adalah untuk mendorong karyawan lebih tertarik pada produk dan promosi perusahaan.
Adapun tujuan internnya adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan moral
karyawan, melatih karyawan, kerjasama, serta semangat bagi usaha promosinya.
b. Tujuan Promosi Penjualan Perantara
Usaha - usaha promosi penjualan dengan
perantara (pedagang besar, pengecer, lembaga perkreditan, dan lembaga jasa)
dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi perubahan-perubahan musiman
dalam pesanan, untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih besar, untuk
mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran terhadap usaha promosi, atau untuk
memperoleh tempat serta ruang gerak yang lebih baik.
c. Tujuan Promosi Penjualan Konsumen
Promosi penjualan konsumen dapat
dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk baru, untuk
meningkatkan volume per penjualan (seperti, mendapat potongan 20% apabila
membeli satu produk), untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang ada,
untuk menyaingi promosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk mempertahankan
penjualan. Jadi, promosi penjualan perusahaan yang ditujukan pada konsumen
dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu:
§ Kegiatan
yang ditujukan untuk mendidik atau memberitahukan konsumen,
§ Kegiatan
yang ditujukan untuk medorong para konsumen.
d. Tujuan Promosi Menurut Drs. Rustam
Effendi (1982:235) :
§ Menarik
pembeli baru.
§ Memperluas
aktivitas ke pasar-pasar.
§ Mengusahakan
timbulnya kebutuhan akan barang-barang baru.
§ Memberikan
dorongan kepada makelar.
§ Mengusahakan
dibelinya benda-benda yang kurang laku.
§ Mengusahakan
adanya dorongan kepada makelar.
§ Mengusahakan
timbulnya Good Will.
§ Menempuh
Patronage Motives.
e. Tujuan Promosi Menurut Drs. Basu
Swastha DH dan Irawan (1986:341) :
§ Modifikasi
tingkah laku
§ Memberitahukan
§ Membujuk
f. Tujuan Promosi Secara Jelas
§ Untuk menyebarkan informasi produk
atau jasa perusahaan kepada pasar.
§ Untuk memperoleh konsumen baru dan menjaga
kesetiaan dari konsumen.
§ Untuk meningkatkan penjualan
sehingga pendapatan perusahaan meningkat.
§ Untuk memberi pembeda dan
mengunggulkan produk perusahaan dibanding dengan produk para pesaing.
§ Dan untuk membentuk citra produk
ataupun jasa dan nama perusahaan dimata para konsumen.
g. Tujuan Promosi Pemasaran
§ Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen
§ Memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran
produk
§ Membujuk konsumen agar menyukai produk dan
memotivasi pembelian
§ Mengingatkan konsumen agar menyukai produk dan
memotivasi pembelian
§ Mempertahankan merk produk perusahaan
Keuntungan Promosi
§ Meningkatkan omzet penjualan
§ Memperpendek piutang yang diberikan perusahaan
§ Mengingatkan konsumen terhadap produk
§ Membentuk produk motives atau patronage motives
§ Produk perusahaan lebih terkenal dalam pasaran bebas
§ Meningkatkan produksi perusahaan
§ Meningkatkan keuntungan perusahaan
§ Perputaran modal kerja perusahaan menjadi lebih
cepat
Selain itu ada keuntungan lain yang didapatkan
ketika melakukan promosi, yaitu :
§ Menimbulkan biaya per unit lebih rendah
§ Keuntungan per unit lebih tinggi
§ Keuntungan per bulan lebih tinggi
§ Meningkatkan efisiensi penggunaan modal kerja
§ Memperkecil timbulnya piutang ragu-ragu dan
sebagainya
Sasaran Promosi
Promosi penjualan memiliki tiga
kelompok sasaran, yaitu :
1) Tenaga
Penjual, harus secara antusias dan agresif menjual produk.
2) Penjual
Ritel, didorong untuk memasok dan mempromosikan merek dengan cara diberikan
imbalan berupa allowances, diskon, kontes, dan program pendukung periklanan
lainnya.
3) Konsumen,
didorong untuk membeli merek dengan imbalan kupon, sampel, premi, cent-off
deal, undian, dan insentif lainnya.
Secara
lebih terperinci, sasaran promosi dapat diuraikan sebagai berikut :
o
Seluruh konsumen agar mereka berminat
membeli produk
o
Pembeli produk dari perusahaan tersebut
o
Pemakai produk dari perusahaan tersebut
o
Konsumen yang
memiliki potensi untuk membeli produk
o
Pelanggan yang setia membeli produk
perusahaan
o
Distributor atau agen yang bersedia
memasarkan produk
o
Pedagang besar dan pedagang kecil
o
Pemerintah yang memerlukan produk
o
Pesaing perusahaan sejenis
o
Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk
membelin