Jumat, 26 Februari 2016

Pemasaran

MATERI PEMASARAN


Definisi Pemasaran
Ø  Menurut Kotler (2005), pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana masing-masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lain.
Ø Menurut Swasta (1996) pengertian pemasaran adalah suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual. Maksud dari pengertian itu adalah manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan.
Ø  Menurut William J. Stanton, (1984:7) pengertian pemasaran: “Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.
Ø  Menurut H. Nystrom, pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
Ø  Menurut Philip dan Duncan, pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.

Dari definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.


Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran adalah pengambilan keputusan mengenai biaya pemasaran, alokasi pemasaran, bauran pemasaran, yang berhubungan dengan keadaan lingkungan lingkungan dan persaingan dalam bisnis. Strategi pemasaran dalam bisnis bisa dikatakan penentu dari keberhasilan atau gagalnya sebuah bisnis yang dijalankan oleh perusahaan ataupun perorangan. Strategi pemasaran merupakan pendukung kelancaran berlanjutnya bisnis. Memiliki strategi pemasaran yang efektif menjadikan bisnis akan mampu bersaing di pasar lokal maupun pasar global.

             Strategi pemasaran yang perlu dipelajari oleh pelaku bisnis, yaitu :
Ø  Kenali Pelanggan
Strategi pemasaran mengenal pelanggan baik usia, hobby maupun kebutuhan konsumen sangat diperlukan agar dapat menawarkan produk yang tepat sesuai kebutuhan dan keinginan mereka.
Ø  Melakukan Promosi Produk
Promosi produk bertujuan agar konsumen mengenal atau mengetahui produk yang ditawarkan. Promosi membutuhkan sikap yang konsisten, jika tidak konsisten maka apa yang ditawarkan hanya sekedar lewat belaka di hadapan konsumen.
Ø  Menentukan dan Memilih Lokasi yang Strategis
Pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi mereka untuk menjaring pelanggan. Karena itu, pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha dapat dijangkau oleh pelanggan.
Ø  Menggunakan Sarana Internet
Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing. Dengan menampilkan produk usaha pada situs jejaring sosial, maka dapat diketahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan. Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang lebar bagi pengusaha untuk berinovasi.
Ø  Membangun Relasi
Konsumen adalah raja. Slogan ini patut dipertahankan guna menjaga kelangsungan suatu usaha. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk usaha ataupun  menginfomasikan produk yang baru dikeluarkan, dan promo yang sedang berjalan. Konsumen membutuhkan produk dan pengusaha membutuhkan konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka dari itu, terapkanlah simbiosis mutualisme dalam hal berbisnis.
Ø  Fokus
Fokus inti dari semua tindakan dan keputusan. Bisnis yang tidak dijalankan dengan fokus lambat laun akan menghilang bahkan berhenti total. Banyak sekali teori yang menjelaskan betapa pentingnya fokus dalam melakukan segala hal jika ingin berhasil dalam bisnis.



2.    a. DEFINISI SENI MENJUAL
Ø  Menurut Kemendikbud, seni menjual adalah suatu seni untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang, jasa, ide yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen merasa memperoleh keuntungan bila memiliki atau membeli barang yang dibelinya.
Ø Seni menjual dapat diartikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan menggunakan kepandaian ilmu menjual, mungkin karena seseorang itu sudah mempunyai bakat sejak kecil.
Seni menjual dapat diartikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan menggunakan kepandaian ilmu menjual, karena adanya keahlian ataupun bakat menjual dari kecil. Kemudian bakat tersebut akan terus dikembangkan dengan intuisi, pengetahuan langsung, serta pengalaman pribadinya sehingga menjadi seorang ahli yang mempunyai keistimewaan dari yang lain, dan mampu mengembangkan ilmu menjual sehingga ia menjadi orang yang penting, disegani, serta mampu menjalankan tugasnya (self made man). Dari keadaan tersebut, terciptalah istilah salesman are born, not made yang artinya seorang penjual dapat dikatakan berhasil karena ia telah dikaruniai bakat sejak lahir dan ditakdirkan untuk menjadi penjual yang sukses


Definisi Ilmu Menjual
Ø  Menurut J.S. Konok, seni menjual adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang supaya mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan, meski sebelumnya tak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membelinya.
Ø Menurut Kho Hwat Yoe, ilmu menjual adalah suatu seni dalam dagang dan hidup untuk mempegaruhi orang-orang supaya berpikir, merasakan dan melakukan kehendak kita. Sehingga mereka mendapatkan keuntungan bila memiliki atau membeli barang yang kita tawarkan.
Ø  Menurut K.B. Haas dan E.C. Perry, seni menjual merupakan pelayanan timbal balik sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan barang yang diterima.

Ilmu menjual adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau membeli barang- barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan, meski sebelumnya tak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membeli barang itu tetapiakhirnya tertarik untuk membeli barang itu.


 Pengertian Promosi
Promosi berasal dari kata promote yang berarti “meningkatkan” atau “mengembangkan”. Pengertian tersebut jika digunakan dalam bidang penjualan berarti alat untuk meningkatkan omzet penjualan. Pengertian promosi dapat dipandang berbeda dalam hal produsen dan konsumen. Bagi produsen, promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan produk atau jasa, membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan para konsumen untuk tidak melupakan produk. Sementara bagi konsumen, pengertian promosi adalah komunikasi antara produsen dan konsumen. Kegiatan promosi adalah salah satu cara perusahaan (barang/jasa) untuk meningkatkan volume penjualan produknya.

           Berikut merupakan pendapat para ahli mengenai pengertian promosi :
Ø  Menurut Simamora 2003:285, Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan orang - orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah tangga
Ø  Menurut Basu Swastha DM dan Irawan dalam Angipora (1999), promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu prodak atau jasa.
Ø  Menurut Stanson dalam Angipora (1999), promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Ø  Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.
Ø  Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat.

Tujuan Promosi
a.       Tujuan Promosi Penjualan Intern
Salah satu tujuan promosi penjualan adalah untuk mendorong karyawan lebih tertarik pada produk dan promosi perusahaan. Adapun tujuan internnya adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan moral karyawan, melatih karyawan, kerjasama, serta semangat bagi usaha promosinya.
b.      Tujuan Promosi Penjualan Perantara
Usaha - usaha promosi penjualan dengan perantara (pedagang besar, pengecer, lembaga perkreditan, dan lembaga jasa) dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi perubahan-perubahan musiman dalam pesanan, untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih besar, untuk mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran terhadap usaha promosi, atau untuk memperoleh tempat serta ruang gerak yang lebih baik.
c.       Tujuan Promosi Penjualan Konsumen
Promosi penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume per penjualan (seperti, mendapat potongan 20% apabila membeli satu produk), untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang ada, untuk menyaingi promosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk mempertahankan penjualan. Jadi, promosi penjualan perusahaan yang ditujukan pada konsumen dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu:
§  Kegiatan yang ditujukan untuk mendidik atau memberitahukan konsumen,
§  Kegiatan yang ditujukan untuk medorong para konsumen.

d.      Tujuan Promosi Menurut Drs. Rustam Effendi (1982:235) :
§  Menarik pembeli baru.
§  Memperluas aktivitas ke pasar-pasar.
§  Mengusahakan timbulnya kebutuhan akan barang-barang baru.
§  Memberikan dorongan kepada makelar.
§  Mengusahakan dibelinya benda-benda yang kurang laku.
§  Mengusahakan adanya dorongan kepada makelar.
§  Mengusahakan timbulnya Good Will.
§  Menempuh Patronage Motives.

e.       Tujuan Promosi Menurut Drs. Basu Swastha DH dan Irawan (1986:341) :
§  Modifikasi tingkah laku
§  Memberitahukan
§  Membujuk

f.       Tujuan Promosi Secara Jelas
§  Untuk menyebarkan informasi produk atau jasa perusahaan kepada pasar.
§  Untuk memperoleh konsumen baru dan menjaga kesetiaan dari konsumen.
§  Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan meningkat.
§  Untuk memberi pembeda dan mengunggulkan produk perusahaan dibanding dengan produk para pesaing.
§  Dan untuk membentuk citra produk ataupun jasa dan nama perusahaan dimata para konsumen.

g.      Tujuan Promosi Pemasaran
§  Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen
§  Memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran produk
§  Membujuk konsumen agar menyukai produk dan memotivasi pembelian
§  Mengingatkan konsumen agar menyukai produk dan memotivasi pembelian
§  Mempertahankan merk produk perusahaan


Keuntungan Promosi
§  Meningkatkan omzet penjualan
§  Memperpendek piutang yang diberikan perusahaan
§  Mengingatkan konsumen terhadap produk
§  Membentuk produk motives atau patronage motives
§  Produk perusahaan lebih terkenal dalam pasaran bebas
§  Meningkatkan produksi perusahaan
§  Meningkatkan keuntungan perusahaan
§  Perputaran modal kerja perusahaan menjadi lebih cepat

           Selain itu ada keuntungan lain yang didapatkan ketika melakukan promosi, yaitu :
§  Menimbulkan biaya per unit lebih rendah
§  Keuntungan per unit lebih tinggi
§  Keuntungan per bulan lebih tinggi
§  Meningkatkan efisiensi penggunaan modal kerja
§  Memperkecil timbulnya piutang ragu-ragu dan sebagainya

Sasaran Promosi
           Promosi penjualan memiliki tiga kelompok sasaran, yaitu :
1)   Tenaga Penjual, harus secara antusias dan agresif menjual produk.
2) Penjual Ritel, didorong untuk memasok dan mempromosikan merek dengan cara diberikan imbalan berupa allowances, diskon, kontes, dan program pendukung periklanan lainnya.
3) Konsumen, didorong untuk membeli merek dengan imbalan kupon, sampel, premi, cent-off deal, undian, dan insentif lainnya.

            Secara lebih terperinci, sasaran promosi dapat diuraikan sebagai berikut :
o   Seluruh konsumen agar mereka berminat membeli produk
o   Pembeli produk dari perusahaan tersebut
o   Pemakai produk dari perusahaan tersebut
o   Konsumen yang memiliki potensi untuk membeli produk
o   Pelanggan yang setia membeli produk perusahaan
o   Distributor atau agen yang bersedia memasarkan produk
o   Pedagang besar dan pedagang kecil
o   Pemerintah yang memerlukan produk
o   Pesaing perusahaan sejenis
o   Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk membelin


2 komentar: